Menikmati Robot, dari Medium Karya Seni Antonius Kho

Posted by : wartajab April 21, 2024 Tags : Antonius Kho , Jerman , Mix media

JAKARTA – Robot adalah keniscayaan teknologi di fase digital. Namun tiap orang juga memiliki pandangan yang beragam tentang penemuan mesin terkemuka ini.

Meski harus diakui, robot sudah banyak diciptakan untuk membantu manusia seperti di restoran, robot menjadi pelayan. Di pabrik, robot pun menjadi perkerja.

“Robot menggantikan perkerjaan manusia tapi hanya sekedar membantu meringankan beberapa bidang pekerjaan,” ujar Antonius Kho.

Antonius sedang bersiap menggelar pamerannya yang bertajuk”Love Robots” di Artspace – Mezzanine Floor, Artortel Thamrin, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024 mendatang.

Dia menyadari tentang konsekwensi robot yang dapat membantu manusia namun beresiko lain bersaingan di dunia terkini, sebagaimana teknologi.

“Tidak harus semua tergantung oleh robot karena manusia tetap sebagai tuannya. Robot hanya sebuah pembantu, yang harus kita sayangi,” ujarnya kepada wartajabar.net, Sabtu (20/4/2024).

Bagi seniman rupa ini, robot merupakan kecerdasan buatan yang diciptakan manusia untuk membantu pekerjaan manusia dalam segala bidang, seperti di rumah sakit, di restoran, di pabrik atau di rumah tangga.

Jadi, sekali lagi, bagi Kho, robot merupakan kecerdasan buatan yang diciptakan manusia untuk membantu pekerjaan manusia.

“Robot-robot ini diciptakan dalam berbagai bentuk dan variasi, sesuai dengan negara tempat diciptakannya. Sehingga robot itu mencerminkan akar budaya negara-negara tersebut, seperti di Cina, Jepang dan Korea, robot berpenampilan Asia, berukuran kecil dan lucu, tidak seperti yang ada di Amerika. Sedangkan di Eropa dan Rusia, robot bertubuh kekar, berkekuatan super, berwajah keras, dingin, dan kaku. Beda lagi dengan yang di Afrika, robotnya berwajah polos dan kurus,” katanya.

Robot-robot ini, sambungnya, akan melakukan pekerjaan dengan penuh cinta, tanpa mengeluh dan tanpa mengenal lelah, karena mereka diciptakan dengan cinta.

“Di negara-negara maju robot banyak diciptakan dan dibutuhkan untuk membantu pekerjaan manusia di segala bidang, kedepannya robot akan menggantikan manusia, dalam pekerjaan apapun,” imbuhnya.

 

Mozaik dan Kebudayaan

Sebagai seniman Indonesia, karya Antonius Kho memiliki latar belakang keragaman seni, budaya dan bahasa. Dia juga banyak mengadopsi sintesa antara budaya barat dan timur.

Seniman yang berlatar belakang pendidikan seni di Jerman, yaitu di FH-Cologne Art ini kemudian mengolah paduan antara seni tekstil dan seni mozaik menjadi medium karyanya.

Tema khusus yang dia pilih dalam berkarya adalah manusia, yang dia oleh sejak dulu hingga sekarang, dengan berbagai teknik.  

Subyek dalam karya Kho kebanyakan adalah tentang berbagai pernik kehidupannya. Termasuk juga tentang orang-orang di sekitar kehidupan dia dan bagaimana proses interaksi dengan mereka.

“Saya menggunakan media campuran, warna akrilik, kolase seperti goni, tali, pasta model, dan kertas transparan. Kesemua medium itu, kelihatannya tiga dimensi, karena saya suka kubisme,” ujarnya.

Perkara tiga dimensi ini,  bisa jadi karena dipengaruhi oleh latar dia yang selain melukis, uga suka membuat karya rupa lain yaitu dalam bentuk patung. (srs)

 

 

 

 

 

RELATED POSTS
FOLLOW US