Partisipasi Apindo Berhasil Turunkan Angka Stunting

Posted by : wartajab Mei 10, 2024 Tags : Apindo , Gas kipas , Gizi

Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang berhasil menurunkan stunting di Kabupaten Bogor, Kota Serang, dan Kabupaten Purbalingga. Tiga wilayah tersebut merupakan proyek percontohan atau pilot project Apindo ambil bagian dalam menurunkan stunting di Indonesia.

“Partisipasi dari dunia usaha sudah berhasil menurunkan angka stunting di tiga daerah. Sekarang tinggal diperluas saja sasaran daerahnya,” ujar Menkes Budi di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Apindo berkontribusi menurunkan angka stunting melalui program Gerakan Anak Sehat Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting (GAS-KIPAS Stunting).

Program GAS-KIPAS Stunting menggunakan tiga pendekatan.

Pertama, peningkatan akses pangan, dilakukan dengan mendukung program pangan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat.

Kedua, investasi dalam pendidikan dan kesehatan. Melalui pendekatan ini Apindo berpartisipasi dalam program-program pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian muncul kesadaran dan pengetahuan tentang nutrisi, kesehatan ibu hamil, serta perawatan anak-anak.

Ketiga, penyuluhan dan kampanye dengan meningkatkan kesadaran tentang stunting dan pentingnya pencegahan sejak dini.

Pilot project GAS-KIPAS Stunting Apindo bekerja sama dengan lebih dari 300 pejuang stunting, terdiri atas pakar gizi, kader, koordinator lapangan, mahasiswa pendamping lapangan.

Pilot project ini menyentuh masyarakat Kabupaten Bogor, Kota Serang, dan Kabupaten Purbalingga, dengan total 2.300 penerima manfaat.

Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Hardinsyah menjelaskan, program GAS-KIPAS Stunting selama 4 bulan sejak diluncurkan Agustus 2023.

Kemudian, pada Januari 2024 terjadi penurunan kasus stunting di tiga wilayah tersebut.

“Strategi dilakukan dengan memberikan kudapan selama lima hari, Senin sampai Jumat, dan hari Sabtu diberikan makan makanan bersama sekaligus melakukan edukasi bagaimana makanan yang baik, cara makan kepada anaknya,” katanya.

Hasil status gizi pada ibu hamil, kondisi pada Agustus akhir sampai awal September 2023 dilakukan pendataan baseline sebesar 19,6 persen mengalami kekurangan energi kronik (KEK).

Kemudian empat bulan setelahnya atau awal Januari 2024, ibu hamil yang mengalami KEK turun menjadi 9 persen.

Selanjutnya, KEK pada ibu dengan anak bawah dua tahun (baduta) yang kondisi awalnya 33,4 persen menjadi 13,49 persen setelah empat bulan.

Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan Apindo turun sendiri menangani sendiri upaya mengatasi stunting. Apindo tidak dapat memberikan anggaran kepada pihak lain untuk mengatasi stunting.

“Kami sekarang berani untuk bisa scale up target penurunan stunting, bisa dibantu pemerintah. Ini akan lebih cepat. Jadi, kita ini sama-sama bisa lebih cepat dalam upaya menurunkan stunting di Indonesia,” ungkap Shinta. (srs)

RELATED POSTS
FOLLOW US