Gerakan Pangan Murah di Bekasi Dibuka Kepala Bapanas

Posted by : wartajab April 30, 2025

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), saat meninjau stand Gerakan Pangan Murah (GPM) di Bekasi, Senin (30/4) siang.

 

BEKASI – Yanti N. Siahaan tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Betapa tidak, ketika harga cabai melambung mencapai Rp 130.000/kg, pemilik warung pecel yang tinggal di Bekasi Timur, Kota Bekasi, ini bisa membeli cabai 3 ons dengan harga Rp 10.000.

“Puji Tuhan, saya dapat cabai harga Rp 10.000 sebanyak 3 ons,” kata wanita yang memulai usaha nasi pecel khas Ngawi tahun 2019 ini. Dikatakan, harga cabai saat normal antara Rp 40.000/kg sampai Rp 50.000/kg, namun sekarang Rp 130.000.

Kegembiraan Yanti N. Siahaan tersebut ditangkap H. Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), saat meninjau stand Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di halaman halaman Badan Latihan Kerja (BLK) Kompetensi Jawa Barat di Jl. Agus Salim, Kota Bekasi, Selasa (30/4) siang. Ketika Arief meninjau stand hasil pertanian kebetulan Yanti N. Siahaan sedang membeli cabai.

Gerakan Pangan Murah dibuka Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), H. Arief Prasetyo Adi, mewakili Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ini terselenggara berkat kerjasama Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah  (FKLPID) Jawa Barat, ID Food dan didukung oleh Kementerian Koperasi, Kementerian UMKM dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jawa Barat.

Selain Arief Prasetyo Adi, hadir dalam GPM di antaranya Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas Usaha Kecil Kementerian KUMKM, Rhenaldi, Asisten Deputi Rantai Pasok Kementerian Koperasi, M. Amin Nurhakim, Komisaris Independen ID Food, Sylfer Matutina, Deputi II Staf Kepresidenan, Edy Priyono, Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, Kadis Tenaga Kerja Kota Bekasi, Zarkasih, dan Kepala Balai Latihan Kerja Kota Bekasi, Acep Bambang S.

Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya menyambut gembira penyelenggaraan GPM yang diselenggarakan atas kolaborasi JPKP, FKLPID, Id Food dan instansi lainnya.

“Kolaborasi seperti ini diperlukan di saat masyarakat memerlukan bahan pokok dengan harga yang baik, dan juga dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi,” kata Arief Prasetyo Adi.

Dikatakan Arief Prasetyo Adi, sejak Januari hingga 29 April 2025 GPM sudah terlaksana sebanyak 2.815 kali di 31 provinsi dan 244 kabupaten/kota. Khususnya di Kota Bekasi GPM sudah terselenggara sebanyak dua.

“Semoga upaya dan langkah strategis kegiatan ketahanan pangan di Kota Bekasi dapat meningkatkan stabilisasi  pasokan  dan harga pangan serta terciptanya keterjangkauan bahan pangan bagi masyarakat yang menjadi salah satu instrumen pengendali inflasi di Kota Bekasi,” kata Arief Prasetyo Adi.

Sementara itu Ketua Umum JPKP, Maret Samuel Sueken, dalam sambutannya yang dibacakan Bendahara Umum JPKP, Dewi Sartika, kegiatan GPM di Bekasi ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat sampai hari ini sangat baik.

“Ini artinya roda perekonomian bangsa kita juga baik, sangat berbeda dengan berbagai berita yang beredar di luar yang menyebarkan hoax dengan berbagai bentuk kegelisahan seakan-akan negeri ini dalam keadaan sulit sehingga daya beli masyarakat dianggap menurun,” kata Maret Samuel Sueken.

GPM di Bekasi menjual bahan pangan dan sembako dengan harga di bawah pasaran. Selain itu juga ditampilkan produk UMKM binaan Pemprov. Jawa Barat. Kegiatan GPM yang berakhir pukul 17.00 ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bahkan sebelum GPM dibuka nampak belasan masyarakat memborong sembako.(bud)

RELATED POSTS
FOLLOW US