Ketika Emak Iin Melatih Lenong Preman ke Pelajar Se-Depok

Depok – “Ehem… Codet saya punya nama. Kampung Stangkle tempat tinggal saya. Codet udah lama nganggur. Baiklah Codet
mau mencak dulu,” teriak Ivan, yang latihan berperan sebagai Codet di Lenong Preman di Panggung Betawi Ngoempoel Creative Center (BNCC) Jalan Tanah Baru No. 74 Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Sabtu (14/6/2025).
Inilah saatnya Emak Iin mengasuh anak-anak pelajar untuk eksplorasi Lenong Preman.
Bersama Bang Marong, mereka mengarahkan anak anak sekaligus audisi peran yang cocok bagi para pelajar ini.
Di kelompok lainnya, ada juga Baba Sanan yang sedang melatih pelajar yang berperan jadi Emak (Viola) dan anaknya Jaka (Rino).
“Jaka bangun lu. Enak aje lu ngopi, kerja angkat bambu baru deh ada kopi. Elu yang kerja bukannya Emak,” ujar Baba Sanan mencontohkan sebuah dialog.
“Ya Allah Mak pagi-pagi dibangunin. Orang baru bangun udah dibangunin,” ujar Jaka.
Seru. Mereka terus mengolah spontanitas. Memancing lawan dialognya. Memastikan artikulasi, cengkok ala Betawi, melancarkan dialog dan pemeranan, vokal hingga gestur tubuh yang pas dan alami untuk membangun narasi yang telah dipilih oleh Emak Iin.

Pentas 26 Juli

Emak Iin, Baba Sanan dan Bang Marong adalah pemain lenong kawakan yang malang-melintang di panggung Lenong Preman Betawi-Depok. Lenong Preman pimpinan Emak Iin akan pentas pada Sabtu, 26 Juli mendatang.
Dua kelompok ini kemudian dipersatukan untuk mengurutkan adegannya.
Kesabaran Emak Iin dan Baba Sanan terlihat saat melatih. Membiarkan kebebasan ekspresi si anak sambil sesekali menyahut membetulkan sambil tertawa saat anak-anak remaja itu kesalahan pengucapan. Anak-anak tetap santai dan menikmati pelatihan yang dilakukan.
Meski dalam latihan ini, mereka akan berlatih dan memancing spontanitas, para pelajar tetap disodorkan naskah patokan untuk persiapannya.
Emak Iin, yang didampingi Baba Entong Manisa “Sueb” dalam diskusi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa lenong preman bukan sekedar ngablak dan spontan, tapi juga ada patokan yang harus dipatuhi para pemainnya.

Persiapan Pelajar

Pentas Firman dkk untuk Lenong Denes telah dilaksanakan pada 26 April silam.
Setelah dilanjutkan dengan Lenong Preman pada 26 Juli, para pelajar se-Depok ini akan mempersiapkan pementasan Lenong Preman dan Lenong Denes pada 4 Oktober 2025 mendatang.
Ketua Lembaga Kebudayaan Depok Kurniawan mengatakan
bahwa para pelajar yang terbagi dalam dua jenis lenong ini sudah mempersiapkan latihan selama beberapa bulan.
Dengan latar genre yang berbeda, para pelaku lenong harus melakukan audisi dan pendampingan terus-menerus sebelum persiapan pementasan para pelajar.
Selain para mentor itu, para pendamping dengan latar teater sekaligus pengurus Lembaga Kebudayaan Depok juga dilibatkan termasuk Edi Darim, Arief Lintau Darwis, Eka Perdana, Iman Sembada, Andri Bayuardi dan Bambang Wahyudin.
“Para mentor dan pendamping juga harus melihat kekuatan para pelajar dan cocok pada pemeranan dan karakter yang mana. Semua pelajar ini tetap bersemangat dan selalu hadir pada sesi pelatihan yang dilakukan,” pungkasnya.(srs)

RELATED POSTS
FOLLOW US