BOGOR – Dalam upaya meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat desa, Desa Purwabakti di Kabupaten Bogor melalui BUMDes Bhakti Kencana secara bertahap dinominasikan sebagai Desa Merdeka Pangan.
Ini merupakan tonggak sejarah penting bagi Desa Purwabakti dan merupakan hasil kerja keras BUMDes Bhakti Kencana dengan menerapkan konsep kolaborasi pentahelix melibatkan seluruh unsur terkait; pemerintahan, masyarakat, akademisi, perusahaan, media dan berbagai pihak terkait.
Desa Merdeka Pangan merupakan sebuah konsep atau inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan desa rol model yang mandiri dalam hal ketahanan pangan. Artinya, desa tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri secara berkelanjutan tanpa bergantung pada pasokan dari luar. Konsep ini mengedepankan kemandirian, inovasi, dan keberlanjutan dalam praktik pertanian serta manajemen sumber daya.
Ciri-Ciri Desa Merdeka Pangan:
- Kemandirian Pangan: Desa ini mampu memproduksi berbagai jenis makanan pokok dan hasil pertanian lain yang mencukupi kebutuhan warganya.
- Pertanian Terpadu: Sistem pertanian yang menggabungkan berbagai jenis tanaman, peternakan, dan perikanan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan diversifikasi sumber pangan.
- Teknologi dan Inovasi: Penggunaan teknologi modern dalam pertanian, seperti sistem irigasi pintar, drone untuk pemantauan lahan, sensor tanah, dan praktik pertanian berkelanjutan.
- Edukasi dan Pelatihan: Adanya program edukasi dan pelatihan bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam praktik pertanian yang efisien dan ramah lingkungan.
- Pengelolaan Sumber Daya yang Berkelanjutan: Pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan pangan dalam jangka panjang.
- Kolaborasi dan Kemitraan: Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan organisasi non-pemerintah untuk mendukung pengembangan pertanian di desa.
Manfaat Desa Merdeka Pangan:
- Ketahanan Pangan: Dengan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, desa ini tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi harga dan pasokan pangan dari luar.
- Peningkatan Kesejahteraan: Produktivitas pertanian yang lebih tinggi dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.
- Keberlanjutan Lingkungan: Praktik pertanian yang ramah lingkungan membantu menjaga keseimbangan ekosistem lokal dan menjaga kelestarian sumber daya alam.
- Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat desa menjadi lebih mandiri dan berdaya dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki dalam mengelola pertanian.
Contoh implementasi Desa Purwabakti, Kabupaten Bogor, sebagai contoh. Desa Purwabakti di Kabupaten Bogor telah berhasil menjadi Desa Merdeka Pangan dengan menerapkan sistem pertanian terpadu, menggunakan teknologi modern, serta menyelenggarakan berbagai program edukasi dan pelatihan bagi petani.
“Kemandirian pangan adalah fondasi bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Desa Merdeka Pangan, kita berharap Desa Purwabakti melalui BUMDes bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bogor dan seluruh Indonesia dalam mengembangkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujar Ramadani Saputra, Ketua Kelompok Substansi Penyelenggaraan Penyuluhan – Pusat Penyuuhan Pertanian, Kementerian Pertanian, Minggu (7/7).
Desa Purwabakti sebagai Desa Merdeka Pangan tidak terlepas dari berbagai inisiatif dan program yang telah berhasil diterapkan, antara lain:
- Pengelolaan Pertanian Terpadu: Desa Purwabakti menerapkan sistem pertanian terpadu yang menggabungkan tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan. Hal ini memungkinkan pemanfaatan lahan yang lebih efisien dan diversifikasi sumber pangan.
- Penggunaan Teknologi Modern: Para petani di Desa Purwabakti telah memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti drone untuk pemantauan lahan, sensor tanah, dan sistem irigasi otomatis, untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
- Edukasi dan Pelatihan: BUMDes Bhakti Kencana secara rutin mengadakan pelatihan dan workshop bagi para petani untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang praktik pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.
- Kerjasama dengan Lembaga dan Organisasi: Desa Purwabakti menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga pemerintah, universitas, dan organisasi non-pemerintah untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang diperlukan.
Desa Merdeka Pangan membawa banyak manfaat bagi masyarakat Desa Purwabakti, di antaranya:
– Ketahanan Pangan: Desa ini mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.
– Peningkatan Kesejahteraan: Produktivitas pertanian yang tinggi berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para petani.
– Pendidikan dan Kesadaran: Masyarakat desa menjadi lebih sadar akan pentingnya kemandirian pangan dan praktik pertanian yang berkelanjutan.
Budaya gotong royong yang diterapkan; Para petani dan warga Desa Purwabakti merasa bersyukur dan bangga dengan proses dan beberapa pencapaian ini. “Kami merasa lebih percaya diri dan mandiri. Dengan adanya berbagai pelatihan dan teknologi baru, hasil panen kami meningkat, dan kehidupan kami menjadi lebih baik,” kata Abah Aja, salah satu petani setempat sekaligus sesepuh Kampung Adat/Budaya Cisalada, Purwabakti.
BUMDes Bhakti Kencana Desa Purwabakti bertekad untuk terus berinovasi dan mengembangkan sektor pertaniannya. Ketua/Direktur BUMDes Bhakti Kencana Purwabakti, Herdiansyah, menyatakan, “Ini baru langkah awal. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat desa. Kami berharap Desa Purwabakti melalui BUMDes nya bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.”
Desa Purwabakti sebagai Desa Merdeka Pangan adalah bukti bahwa dengan semangat gotong royong, inovasi, dan komitmen, kemandirian pangan dapat dicapai. Ini adalah contoh nyata bagaimana desa-desa di Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya mereka secara optimal untuk mencapai kesejahteraan bersama. Semoga Desa Purwabakti terus maju dan menjadi panutan bagi desa-desa lain di seluruh negeri.(saepul)
