BOGOR – Meri dan Andi membonceng dua anaknya naik motor menuju parkiran stasiun Citayam. Dari rumahnya ke parkiran Stasiun Citayam berjarak lebih satu kilometer.
Setelah memarkirkan motor, mereka meneruskan naik commuterline menuju jalur Stasiun Kota. Mobil pribadinya dibiarkan terparkir di bagasi rumah.
“Ya kami naik kereta, jalan-jalan nyari transportasi yang praktis aja,” kata Andi.
Rencananya, sore ini, dari Stasiun Kota mereka akan melanjutkan jalan kaki ke Museum Fatahillah yang jaraknya hanya 200 meter dari Stasiun Kota.
Dari sana, Andi akan meneruskan perjalanan mengunjungi keluarganya yang terletak di wilayah Glodok, tak jauh dari lokasi Museum Fatahillah.
“Hari Raya, libur begini sekalian jalan-jalan bersama istri dan anak, juga mengunjungi anggota keluarga yang tinggal di Jakarta. Naik kereta lebih enak, gak macet jadi gak capek ketimbang naik motor dan naik mobil,” katanya.
Ke arah sebaliknya, Hari bersama keluarganya justru malah memilih jalan ke arah Bogor. Mereka berangkat dari Stasiun Depok Lama, sejak jam dua sore tadi.
Hari dan keluarganya naik kereta commuterline menuju Stasiun Bogor. Dari stasiun itu, mereka berencana menyusuri jalan dari Alun-alun Kota Bogor sampai ke arah Istana. Mengikuti jalur pedestrian, melihat suasana Kota Hujan yang sejuk selepas sore. Melihat rusa di dekat Istana Bogor sambil menikmati beragam kuliner di sana mulai dari asinan bengkoang, manisan mangga, tahu Sumedang hingga manisnya gemblong.
Naik Commuter Online, Wisata ke Bogor
Masyarakat tampak berwisata bersama keluarganya memenuhi areal Alun-alun. Beberapa menggelar tikar, sementara anak-anaknya bermain.
Salah satu pengunjung, Asep, warga Bogor, mengaku membawa istri dan seorang anaknya. Si anak asyik bermain bola biru yang barusan mereka beli dari pedagang di sekitar areal Alun-alun.
Yang menarik, Agung warga Jakarta Selatan, bahkan mengajak keluarganya ke Alun-alun Kota Bogor ini. “Jalan-jalan sama keluarga. Saya ke sini naik kereta dari Jakarta. Udaranya sejuk, murah-meriah juga makanya saya mengajak keluarga ke sini ” ujar Agung, Kamis (11/4/2024).
Selain penjual bola, tampak penjual gulali, penjual pesawat terbang mainan dari styrofoam diberi warna.
Beberapa anak bahkan tampak bermain layang-layang di areal yang luas.
Beberapa publik space di perkotaan memang menjadi lahan alternatif buat keluarga menikmati liburan di Hari Raya Idul Fitri. Berwisata sekaligus bersilaturahmi dengan sesama anggota keluarga.(srs)
