Waspada Bahaya Demam Berdarah, Ini Program Pengendalian yang Dilakukan Dinkes Pemkot Bogor

Posted by : wartajab April 28, 2024 Tags : 3M , Aedes Aegypti , Demam Berdarah Dengue

BOGORBerdasarkan data, terdapat 1749 laporan kasus DBD sejak Januari hingga 26 April 2024 dan 11 orang di antaranya meninggal dunia.

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.kemudian memaparkan, Sabtu (27/4) peran serta pemberantasan DBD ini harus terus dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat dengan upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). 

Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) pun terus dilakukan didukung oleh para stakeholder di wilayah.

Penanganan ini dilakukan di 68 Kelurahan pada 25 Februari 2024 lalu. Termasuk di 235 sekolah se-Kota Bogor bersama Forkopimda pada 1 April 2024.

Selain itu, ada beberapa langkah dari pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dengan cara kimiawi yaitu melakukan kegiatan fogging focus atas indikasi. Dengan langkah penanganan biologis yaitu Biolarvasida (Bakteri Pemakan Jentik). Juga penanganan secara fisika dengan PSN Aedes aegypti.

“Kami pun meningkatkan kecepatan diagnosis DBD dengan menggunakan NS-1 yang didistribusikan ke Puskesmas.

Kemudian, penatalaksanaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk mencegah kematian juga penguatan sistem surveilans untuk deteksi dini, pencegahan dan pengendalian kasus DBD,” ujarnya.

Retno juga mengimbau masyarakat untuk menggalakkan perilaku 3M Plus. Dimulai dari perilaku rutin menguras dan membersihkan tempat penampungan air juga menutup rapat penampungan air.

 

Meningkat Tajam

Data kasus DBD di tahun 2024 meningkat tajam ketimbang angka kasus DBD di tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023 sebanyak 1474 kasus dengan data 9 meninggal dunia. Pada tahun 2022 sebanyak 1531 kasus dengan data 9 meninggal dunia. Pada tahun 2021 sebanyak 526 kasus dengan data 7 meninggal dunia.

Retno menyebut lima kelurahan dengan peningkatan kasus yaitu Kelurahan Kedung Badak sebanyak 40 kasus dan Kelurahan Gang Kelor sebanyak 25 kasus.

Lalu Kelurahan Mekarwangi sebanyak 24 kasus, Kelurahan Kayu Manis sebanyak 22 kasus, dan Kelurahan Sindang Barang sebanyak 20 kasus. (srs)

RELATED POSTS
FOLLOW US